Kusta. Siapa yang tak kenal dengan penyakit ini. Kusta merupakan penyakit yang dapat berdampak kompleks pada penderita. Tidak hanya dari segi medis saja, psikososial penderita juga dapat terpengaruh. Hal ini disebabkan masih tingginya stigma oleh masyarakat dan sebagian petugas kesehatan. Lebih jauh, penderita dan mantan penderita kusta dapat dikucilkan oleh masyarakat yang berefek misalnya masyarakat menutup peluang kerja bagi mantan penderita kusta sehingga dapat meningkatkan angka pengangguran di Indonesia dan tentunya jumlah kemiskinan juga akan semakin meningkat. Padahal, kusta merupakan penyakit yang derajat infektivitasnya rendah. Artinya, penyakit ini lebih dipengaruhi oleh system imunitas selular seseorang. Karena seseorang yang memiliki kuman penyebab kusta (Mycobacterium Leprae) yang banyak dalam tubuhnya belum tentu memberikan gejala yang berat, begitu pula sebaliknya. hal ini sangat dipengaruhi oleh system imunitas seseorang. Jenis kuman kusta juga sangat berpengaruh terhadap penularan. Hanya kuman yang utuh saja yang dapat menularkan penyakit kusta, dan masih banyak lagi hal yang mempengaruhi penularan kusta. so, kenapa kita masih tetap takut dengan penderita kusta ?
Kusta jika tidak diobati atau pengobatan yang dilakukan tidak adekuat, dapat menimbulkan deformitas. Deformitas yang terjadi dapat berupa claw hand, drop foot, lagoftalmus, dan lain-lain. salah satu penanganan yang penting dilakukan adalah fisioterapi. Fungsi fisioterapi lebih terkhusus pada pemeliharanan/pengembalian gerak dan fungsi gerak penderita kusta. Pemberian modalitas fisioterapi harus segera dilakukan untuk mencegah terjadinya disabilitas dan deformitas. Untuk pembahasan lebih lanjut, silakan klik disini..
1 komentar:
thanks nice post mas..
mungkin artikel ini bisa menjadi rujukan anda http://www.tanyadok.com/kesehatan/kusta-apakah-bisa-disembuhkan